Membuat Tempe

Pada tanggal 15 juli lalu, Damai berkesempatan belajar membuat tempe bersama teman-teman dalam workshop tempe yang diadakan oleh SHINE.  Selain mendapat pengetahuan dan keterampilan baru cara membuat tempe, Damai pulang membawa tempe hasil dari workshop dan satu paket berisi kedelai dan ragi untuk membuat tempe.
image

Sampai di rumah, Damai langsung merendam kedelai dengan air minum galon yang ada di rumah. Mengapa bukan air kran? Karena kami pakai air PAM yang mengandung klorin. Bahan tambahan dalam air bisa menggagalkan pembuatan tempe. Jadi, gak mau ambil resiko, sayang-sayang kedelainya. Sebaiknya rendam kedelai dalam air sumur atau air minum kemasan. Tapi pengen nyoba deh besok pakai air pam, siapa tahu jadi.

image

Kedelai direndam selama 24 jam, jadi baru besoknya tempe bisa diproses.

Setelah 24 jam kedelai akan menjadi lebih besar dan lunak. Ini waktunya untuk mengupas kulit ari kedelai. Yang pernah saya lihat, pembuat tempe dekat rumah dulu, kedelai diinjak-injak sampai semua kulit terlepas. Kedelai dikupas hingga semua kulit terlepas lalu saring.

image

image

Setelah bersih, kedelai dikukus 30 menit. Setelah matang dan empuk, angkat dan aduk-aduk hingga dingin.

Setelah dingin, beri ragi dan aduk rata. Untuk 250 gr, ragi yang diperlukan hanya seujung sendok makan. Setelah semua merata, masukkan dalam plastik atau daun pembungkus. Bungkus rapat dan tusuk-tusuk untuk kemasan plastik. Kemasan daun sudah berpori sehingga tidak perlu ditusuk-tusuk. Letakkan Dalam wadah yang bolong-bolong agar udara bisa masuk. Simpan di suhu ruang dan tunggu sampai esok hari, akan muncul putih-putih jamur. Setelah merata dan padat, artinya tempe sudah jadi dan siap makan. Boleh langsung dimakan karena kedelai sudah matang dikukus dan diolah dengan bersih.

image

image

Informasi berharga yang saya dapat dari workshop ini adalah:
1. Ragi tempe didapat dari bagian belakang daun jati atau daun waru. Karena jumlahnya sedikit, bisa diperbanyak dengan menambahkan kedelai kukus yang sudah dingin pada daun waru atau jati, dibiarkan muncul jamur tempe hingga berwarna hitam, keringkan di panas matahari baru blender kering hingga halus. Rahi bisa disimpan dalam wadah tertutup rapat. Jadi sebenarnya kita bisa perbanyak tempe dengan menggunakan ragi yang dibuat dari tempe yang kita beli, seperti yogurt.

image

2. Tempe tidak akan jadi bila ada bahan asing seperti pengawet, pemutih dll, berbeda dengan tahu yang tetap bisa jadi walau ditambah bahan pengawet atau pemutih. Tapi saya tetap doyan tahu, hahaha…
3. Tempe yang telalu banyak ragi akan mudah rusak dan tidak tahan lama.

Sementara itu dulu ya. Yang jelas Damai senang sekali sehingga setiap hari pasti membuat tempe selama ada stok kedelai. Sekarang peernya adalah cari penjual kedelai non GMO(genetically modified organism), ragi beli di bu Ines aja deh 🙂 Oiya, tau cara bikin tempe ini misal berharga, siapa tahu suatu hati tinggal di daerah yang susah dapet tempe murah.

Contoh Jadwal MPASI

Sekitar dua tahun lalu saya membantu teman untuk membuatkan jadwal MPASI anaknya dan membuat tulisan singkat (banget) di sini tentang hal-hal utama yang perlu diketahui tentang makanan pendanping ASI. Ternyata saat ini teman lain membutuhkannya. Mumpung ketemu, saya share di sini, siapa tahu berguna untuk yang mau mulai MPASI. Saya membuatnya berdasarkan yang saya pelajari dari panduan MPASI WHO. Sebenarnya simpel saja, WHO menyarankan bahan makanan lokal bervariasi yang biasa dikonsumsi keluarga untuk diberikan pada bayi. Tentu saja dengan tekstur yang lembut.

Saya tidak mencantumkan soal tekstur dan konsistensi makanan di jadwal ini, silakan mampir ke posting soal baby N untuk foto tekstur dan konsistensi makanan di awal MPASI

image

image

image
Tulisan tabel makanan yang diperkenalkan seharusnya tidak ada di lembaran ini, melainkan lembar tersendiri.

Di gambar terakhir bagian bawah ada tulisan tabel makanan yang diperkenalkan. Tulisan itu seharusnya menjadi judul tabel yang belum sempat saya capture. Saya selalu menyarankan ibu untuk memiliki catatan makanan apa saja yang diperkenalkan pada bayi beserta respon dan reaksinya. Catatan ini sangat berguna menurut saya, selain menjadi catatan makanan apa yang menimbulkan reaksi alergi, manakala ibu bertemu dengan fase bayi susah makan, ibu bisa membuat variasi dan olahan berdasarkan catatan ini, makanan apa yang sempat membuat bayi sangat berminat.

Tulisan yang ditebalkan adalah makanan yang baru diperkenalkan. Saya membuat 3 hari pengenalan makanan baru. Alasan pertama adalah untuk lebih mengenalkan rasa, yang mana seringkali pertama diperkenalkan masih menolak, tapi mulai mau di pengenalan berikutnya. Alasan lainnya adalah untuk mempermudah mendeteksi bila ada reaksi alergi. Untuk makanan-makanan yang minim resiko alergi, cara ini bisa saja diskip. Silakan ibu menentukan bagaimana yang paling nyaman.

Jadwal di atas hanya singkat dan awal saja, silakan lanjutkan dengan variasi yang sehat dan menarik.

Berhitung Asupan Makanan dengan Aplikasi Myplate Tracker

Tulisan ini sungguh tak cocok untuk saat-saat menjelang lebaran seperti ini, karena pasti akan dikhianati (Saya sih yang bakal gitu). Tak apalah ya, mumpung semangat masih menggebu.

Saya belajar soal MyPlate melengkapi pengetahuan soal piramida makanan seimbang. Dulu situsnya adalah http://www.mypyramide.gov, tapi sekarang berubah menjadi www.choosemyplate.gov. MyPlate menjadi panduan makan sehari-hari, berupa diagram gambar berwarna yang menampilkan pembagian kelompok makanan sesuai kebutuhan kita.

Semalam saat sedang mencari foodtracker di web MyPlate, sambil ngobrol bareng suami, kami, tepatnya suami saya, menemukan MyPlate Tracker ini di playstore. Waah… telat banget saya ya, ternyata ada aplikasinya. Segera saya download aplikasi tersebut. Bagus dan helpful nampaknya.

image

Ada dua bagian dalam Myplate Tracker, yang satu adalah Daily Food Plan dan satu lagi Food Tracker.

Daily Food Plan berisi saran jumlah kalori, jenis makanan beserta jumlahnya untuk kita konsumsi sehari-hari. Ini disesuaikan dengan data usia, berat dan tinggi badan yang kita masukkan sebelumnya.

image

Food Tracker berisi kolom pengisian data jenis dan jumlah makanan yang kita makan, sekaligus penghitungnya.

image

image

Di bagian bawah food tracker ada grafik berwarna yang akan menampilkan prosentase jumlah kebutuhan makanan di tiap kelompok makanan yang sudah terpenuhi.

image

Tentu saja kolom pengisian jenis makanannya tidak bisa detil seperti misalnya kita makan tempe goreng, gado-gado dan sebagainya. Untuk kolom protein, seperti ini tampilannya

image

Jadi kita perlu mengkategorikan sendiri jenis makanan yang kita makan untuk dimasukkan datanya ke daftar isian tersebut.

Saya masih mencoba-coba menggunakan aplikasi ini, rasanya sih menyenangkan. Menurut MyPlate Tracker, dengan usia saya 37 tahun, berat badan 55 kg dan tinggi 154 cm, kebutuhan harian saya adalah 2000 kalori. Saya memutuskan untuk memenuhi maksimal 1500 kalori saja, mengingat bahan dan cara pengolahan bisa membuat jumlah klaori dalam makanan bertambah, misalnya kalau sedang ingin makanan yang digoreng, minyak goreng pasti membuat hitungan kalori bahan makanan menjadi berbeda.

Silakan coba dan share ya teman-teman. Ngg.. kayaknya saya mau abis lebaran aja sih, pengen puasin makan rendang dan opor dulu 🙂

MPASI Baby N

Belum.. saya belum punya bayi lagi 🙂 Doakan yaaa… semoga masih dipercaya punya bayi lagi.

Sebenarnya mau cerita soal MPASInya bayi teman saya, sebut aja baby N yaa… (sudah bilang mau cerita tapi belum minta ijin sebut namanya, hehe..), tapi tidak sempat-sempat buka laptop. Sekarang bisa buka sebentar, dan karena baru saja membuat twit berseri soal mpasinya babyN,  saya salin dan rapikan di sini yah… mudah-mudahan update selanjutnya bisa posting  yang lebih lengakap. Semoga berguna untuk para orang tua yang sedang mulai memberikan MPASI.

==========

Sudah sekitar 3 minggu mendampingi teman yang sedang mulai memberi #mpasi bayinya. Sama-sama belajar menerapkan pengetahuan yg sudah diupdate:)

Baby N mulai makan 17 Agustus lalu, bubur beras merah, dengan tekstur halus, konsistensi kental. Tak perlu khawatir bayi tak bisa makan bubur dengan konsistensi tersebut, karena begitu masuk mulut akan bercampur liur, yg penting teksturnya lembut .

Bubur saring 2

Bila diperlukan, sediakan asi di sisi bubur. Ada bayi yg masih perlu rasa asi agar tidak asing dengan makanan barunya. Saya tdk menganjurkan dicampur sampai bubur jadi encer karena biasanya justru malah banyak terbuang atau disembur (beda2 di tiap bayi) .

Tidak dianjurkan penggunaan blender dgn menambah air yg membuat bubur menjadi kurang padat gizi. Gunakan saringan atau grinder sesuai kebutuhan.

Bubur saring1

Suapkan sedikit demi sedikit, mulai dari seujung sendok bayi untuk suapan pertama, lihat reaksinya saat bayi mengenali makanannya.

Bayi bisa mencoba semua bahan makanan alami, tapi perhatikan potensi alergi juga yah… Saya pilih serealia untuk makanan awal. Selanjutnya coba makanan satu persatu: sayur, buah, daging, ayam, telur dll… Animal product boleh kok diberikan sejak 6 bulan. Untuk bahan makanan yang berpotensi menimbulkan reaksi alergi, ibu perlu mencobanya selama beberapa hari. Dengan mencoba beberapa hari, selain bayi menjadi lebih kenal rasanya, bila ada reaksi alergi akan mudah dideteksi penyebabnya.

Tak perlu penambahan garam dan gula di makanan bayi. Biarkan bayi belajar menikmati rasa asli makanan. Garam memperberat kerja ginjal dan pemberian gula terlalu dini akan mempercepat bayi mengenali rasa manis gula yang sebenarnya tidak dibutuhkan.

Daging merah dikenalkan di 6 bulan yah… Untuk memastikan asupan zat besi tercukupi. Untuk memasak daging, saya rebus sampai empuk, tiriskan, lalu gunakan grinder/blender kering untuk menghaluskan.

Saya menyarankan penyajian terpisah tiap bahan makanan, bisa gunakan piring bersekat. Penyajian terpisah membuat rasa asli makanan tidak tercampur dan akan tampak lebih menarik karena warna-warni.

Sayur dikukus, buah bisa dikukus dulu atau lgs dihaluskan. Dikukus untuk mendapat tekstur yg halus (misal: apel, pir). Kalau buah sudah cukup halus dan bayi bisa makan, tak perlu dikukus lagi.

Oh iya, diary MPASI berguna sekali lho, selain jadwal menu. Catatan reaksi bayi saat makan makanan tertentu akan sgt berguna.

Hari ke-3 dan 4 baby N nyembur2 semua makanannya, ternyata karena asi yg ditaruh di pinggir tercampur dan membuat makanan jd encer. Lalu dicoba supaya asinya tidak bercampur, cuma untuk minum bila perlu saat habis suapan. Baby N pun makan dengan lancar 🙂

 

 

 

Makan Nasi, Haruskah?

Pernahkah ibu khawatir karena buah hati tak mau makan nasi? Seperti biasa, silakan berbagi di sini ya…

Saya bisa membayangkan kekhawatiran ibu, bila makanan yang disajikan untuk anak, tak  disentuh sama sekali,  atau hanya dimakan lauk atau sayurnya. Bagi ibu, nasi penting karena menjadi sumber energi untuk beraktivitas, dan ibu menjadi was-was anaknya akan lemas dan mudah sakit karena kekurangan energi, demikian curhat beberapa ibu kepada saya.

Sesungguhnya, karena yang dibutuhkan dari nasi adalah karbohidrat, kita bisa menggantikannya dengan jenis karbohidrat lain, seperti: kentang, mie, bihun, roti, pasta dan lainnya. Namun ada baiknya, ibu tetap mencari tahu, apa sebabnya anak tidak mau makan nasi. Kalau buat saya, ini demi fleksibilitas, karena akan sangat menolong saya bila anak mau makan apa saja.

Ada anak tak mau makan nasi karena memang tidak suka atau mungkin karena bosan. Kalau kita tahu penyebabnya, mungkin kita bisa berusaha mensiasatinya seperti dengan membuat variasi rasa maupun tampilan menjadi lebih menarik dan lain dari biasanya. Nasi bisa dibuat nasi gurih seperti nasi uduk atau nasi kuning, dibuat model sushi, dibungkus seperti lontong, semar mendem, nasi bakar atau dicetak bentuk-bentuk lucu. Lauk  juga perlu divariasikan, karena bisa jadi, anak tidak mau makan nasi hanya saat lauk kurang menarik hatinya.

Satu hal yang perlu diingat, saat anak tak mau makan nasi adalah  jangan memaksa. Hargai penolakannya. Cari tahu penyebabnya dan coba cari solusinya. Kalaupun anak memang tidak menyukai nasi, ibu bisa memilihkan alternatif karbohidrat lain yang baik untuk anak. Sedapat mungkin pilih alternatif karbohidrat yang aman dari bahan pengawet, pewarna dan bahan artifisial lainnya.

Dengan memahami hal ini, ibu tak perlu lagi khawatir saat anak menolak makan nasi dan pastikan bahwakebutuhan  gizinya terpenuhi secara seimbang.

Happy Feeding!

Ngobrol Saat Makan, Asyik deh!

Pernah dilarang bicara saat anda sedang makan? Mungkin banyak yang mengalami. Silakan berbagi di sini, apakah benar-benar harus diam selama makan atau bagaimana?

Saya sendiri tidak ingat persis bagaimana kebiasaan makan saya dulu. Yang saya ingat adalah, makan harus dihabiskan dan tidak boleh bunyi keclap-keclap (suara mulut saat mengunyah).

Yang saya tahu sekarang ini, ternyata, saat makan adalah waktu yang sangat hangat untuk saling berkomunikasi antar anggota keluarga, jadi tentu sayang sekali kalau saat makan bersama diisi dengan diam seribu bahasa. Ada banyak manfaat yang diperoleh dari pembiacaraan saat makan, terutama yang mau saya bagi di sini adalah pada balita/anak.

Di rumah kami, tidak setiap hari bisa makan lengkap bertiga (saya, suami dan anak), paling sering adalah saya dan anak saya, namun pola komunikasi tetap sama, dan kami senang bisa saling bicara saat sedang makan.

Saat-saat makan bertiga biasanya terjadi saat sarapan pagi, makan malam bila suami pulang sore, atau saat suami libur kerja. Obrolan yang paling sering adalah seputar anak kami, Damai. Kami banyak memberikan kesempatan kepadanya untuk bercerita tentang sekolahnya. Tentu saja, kami mensyaratkan mulutnya telah kosong saat bercerita, dan jeda antar suapan tidak terlalu panjang. Awalnya masih sering kebablasan, bicara dengan mulut penuh, tapi lama-lama terbiasa. Kami hanya bicara saat mulut telah kosong. jadi, kami memanfaatkan jeda diantara suapan. Saat makan pun menjadi saat yang menyenangkan.

Saya dan suami kadang membahas makanan yang kami makan, mengenai kandungan gizinya, pemrosesannya dan lain-lain. Hal ini ternyata menjadi pengetahuan baru yang sangat berguna bagiDamai. Misalnya saat kami makan daging dan Damai menolak, kami bercerita tentang banyak anak yang kekurangan zat besi. Ternyata, di lain waktu, Damai mau memakan daging menjadi menu di rumah,  dan dia pun dengan semangat bisa cerita soal zat besi. Atau kami bicara soal bagaimana proses kerja pencernaan, apa yang terjadi saat kita makan, ternyata membuat Damai tidak berani menolak makan, karena dia tahu, lambungnya perlu diisi, dan masih banyak hal lain yang menjadi bahan cerita. Tidak selalu soal makanan, tetapi soal pertemanan, soal keagamaan, permainan dan lain-lain.

Obrolan saat makan memang menjadi salah satu cara membuat suasana makan le bih enak. Dan suasana menyenangkan ini akan membuat setiap anggota keluarga menikmati makanannya. Bayangkan kalau saat makan semua terburu-buru dan tidak sempat saling bicara dengan hangat.

Mudah-mudahan anda masih bisa meluangkan waktu makan bersama keluarga dan menikmati pembicaraan yang hangat.

Tumis Jamur Tiram

Masih punya banyak jamur tiram. Kali ini saya olah dengan sedikit minyak, yakni ditumis. Masih tanpa garam, untuk mengembalikan selera lidahnya Damai yang mulai ketaguhan masakan mbah yang asin.

Bahan:
100 gr jamur tiram
1 siung bawang putih, iris halus
2 siung bawang merah, iris halus
1 buah cabe merah, iris (saya buang bijinya agar tidak terlalu pedas)
Garam sesuai selera (saya tidak pakai)
Minyak untuk menumis

Cara membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang dan cabai hingga layu
2. Masukkan jamur tiram, aduk rata. Tambahkan air dan garam jika suka

Tempura Jamur Tiram dan Saus Tomat

Sebelumnya mohon maaf kalau fotonya kebesaran, saya masih belum bersahabat posting foto di blog lewat . Itu kenapa resep-resep saya tidak ada fotonya 🙂

Tempura Jamur Tiram

Bahan:
100 gr jamur tiram, cuci bersih, peras, lalu suwir2.
1 butir telur, kocok lepas
1 sdm keju parut
Garam dan merica sesuai selera (saya piling nggak pakai)

3 sdm terigu
1 sdm maizena
—>aduk rata

Cara membuat:
1. Kocok telur dan keju sampai rata
2. Celupkan jamur tiram satu persatu, gulingkan di campuran tepung lalu goreng dalam minyak panas.

–> masakan ini ngotorin minyak krn tepung akan rontok sebagian, jd kalau saya tidak pakai terlalu banyak minyak, dan kalau mungkin pakai wajan dadar lebar agar semua bisa 1 kali goreng atau kalau nggak muat paling 2 kali. Kalau lebih dr itu, tepung2 menggosong dan gorengan yang belakangan akan lebih gampang gosong.

Nah, soal saus tomat nih. Sejak Damai kenal yg namanya fried chicken, kenalnya dari acara ultah teman2nya. Dasarnya apa aja doyan, walau dia bilang asin, tetap saja dimakan. Nah, dari situ juga dia kenal saus tomat yang merah menyala itu. Kalau saya tawari bikin di rumah (pernah bikin sekali) katanya rasanya nggak sama dengan yang di ulang tahun.

Pelan-pelan saya jelaskan kalau warna merahnya itu pewarna buatan( sudah belajar soal ini waktu membuat selai stroberi), trus, kenapa bisa tahan lama karena pengawet, ada micinnya (msg). Damai sempet mikir, trus bilang, “kalau sekali2 gpp kan ma? Beli aja sekali nanti gak beli lagi” kalimat ini keluar karena kecurigaannya saus tomat saya nggak enak hehehe…

Tp, hari ini semua luntur, Damai bilang “Mantap dan sehat!”saat makan saus tomatnya. Senang sekali hati saya dan mau berbagi resepnya di sini:

Saus Tomat
Bahan:
2 buah tomat, pilih yang merah (saya nggak punya, adanya agak orange), potong2 lalu blender sampai halus. Bila diperlukan bisa tambah sedikit air, sedikit saja hanya untuk membuat blender berputar.
1 sdm air jeruk nipis, bisa diskip
Gula dan garam secukupnya sesuai selera
1 sdm maizena, larutkan dengan sedikit air

Cara membuat:
1. Panaskan tomat yang sudah diblender sambil diaduk
2. Masukkan gula, garam, air jeruk dan larutan maizena, aduk dan masak hingga kental dan meletup2
3. Matikan api, dinginkan, lalu simpan di toples selai. Bisa beberapa hari di kulkas. Bikinnya jangan terlalu banyak, biar tetap segar. Nggak sulit kan?

Met mencoba!

Mashed Potato Bolognise

Memenuhi janji saya sama teman2 nih, untuk posting resep bekal sekolah Damai tadi pagi: Mashed Potato Bolognise.

Sesungguhnya saya nggak tahu persis, tepat nggak ya nama ini, hehehe, cuma rasa bombay, tomat dan daging di sini lumayan dominan, jd saya pakai nama itu.

Bahan:
1 buah kentang besar, kupas, potong2, rebus dan haluskan
1 buah tomat, siram air panas, buang kulit dan biji, cincang
3 sdm daging cincang
1 sdm keju parut atau sesuaikan dengan selera
2 sdm bombay cincang
1 sdm margarin

Cara membuat:
1. Panaskan margarin, tumis bombay sampai layu, lalu masukkan daging dan tomat, masak sampai matang
2. Masukkan keju parut, aduk rata
3. Masukkan kentang yang sudah dihaluskan, aduk sampai rata.
4. Sajikan dengan taburan keju

Silakan tambah merica bila suka, atau susu bila ingin lebih lembek dan terasa creamy.

Berikut ini, resep mashed potato standar yg saya tahu:

Rebus air kaldu, masukkan daging, sayur, susu cair, mentega dan bahan tambahan lain sesuai selera, lalu masukkan kentang, aduk rata sampai kental.

Untuk menambah serat, saya juga sering menambahkan havermut saat merebus kaldu, jd mashed potato havermut, hehehe

Selamat mencoba!